Sabtu, 10 November 2018

MAKALAH PEDAYAGUNAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONTRUKSI


MAKALAH
PEDAYAGUNAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONTRUKSI






                



























JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018


KATA PENGANTAR

Pertama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah dapat terselesaikan dengan baik. Penulis memperoleh bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan  Makalah ini,  atas bimbingan dan bantuan tersebut kami mengucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa Makalah  ini masih jauh dari sempurna. Hakikatnya kesempurnaan dan kebaikan datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah dari awal sampai akhir. Semoga Makalah ini bermanfaat bagi kami selaku Mahasiswa khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis berharap Laporan Makalah  dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi para pembaca.


Depok, 10 Desember 2018


                                                                                           M Taufik Hidayat Alizon   





DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR...................................................................................        1
DAFTAR ISI...................................................................................................        2
BAB 1   PENDAHULUAN..............................................................................      1
1.1         LATAR BELAKANG...............................................................      3
1.2          RUMUSAN MASALAH..........................................................      4
1.3         TUJUAN PENULISAN ............................................................      4

BAB 2   PEMBAHASAN..................................................................................      5
2.1 MAKNA DARI PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONTRUKSI...........................................................................................................      5
2.2       PENDAYA GUNAAN TRNAGA KERJA PADA PROYEK .....      5
2.3       PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA ..      6


BAB 3   PENUTUP........................................................................................        8
3.1         KESIMPULAN........................................................................        8
3.2         SARAN ...................................................................................        8
3.3         DAFTAR PUSTAKA....................................................................        9
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah memacu perkembangan industri yang ada di Indonesia. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya proyek yang ada dan dilaksanakan berbagai teknologi dan inovasi baru yang diterapkan. Antara lain penggunaan plat bondeck sebagai salah satu bahan dalam pekerjaan plat lantai. Akan tetapi dengan perkembangan ini banyak juga pelaksanaan suatu proyek tidak dibarengi dengan penggunaan tenaga kerja yang terampil dibidangnya serta perencanaan dan pola pendayagunaanya tidak diterapkan secara baik bahkan tidak direncanakan secara tepat. Sehingga banyak pekerjaan yang diselesaikan mengalami keterlambatan waktu pelaksanaannya dan tidak sesuai dengan mutu dan kualitasnya.
 Pemanfaatan tenaga kerja yang efisien dan efektif, penempatan tenaga kerja sesuai dengan bidang dan keahliannya perlu diterapkan dengan tujuan setiap potensi manusia yang terlibat dalam proyek ini didayagunakan secara cermat, ekonomis, dan sistematis untuk mencapai sasaran yang direncanakan. Dengan penerapan suatu pendayagunaan yang baik maka diperoleh informasi data yang digunakan secara tepat dan teratur, alokasi sumber daya tenaga kerja dengan jumlah yang dibutuhkan, dari 101 tenaga kerja menjadi 50 tenaga kerja yang berpotensial dibidangnya. Agar terhindar dari pemutusan hubungan kerja sehingga proyek dapat selesai dengan waktu yang telah direncanakan.



1. Sumber daya yang ditinjau adalah sumber daya tenaga kerja
2. Bagaimana cara pengawasan dan pengendalian tenaga kerja


1.3.            Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mencari bentuk dan struktur tenaga kerja pada suatu proyek konstruksi, dimana segenap potensi manusia yang terlibat di proyek ini didayagunakan secara cermat, ekonomis dan sistematis untuk mencapai sasaran yang telah di rencanakan














                                                  BAB 2                                                

2.1.            Makna dari Pendayagunaan Tenaga Kerja Pada Proyek Konstruksi
 Dalam pelaksanaan suatu proyek memerlukan beberapa daya diantaranya tenaga kerja. Penggunaan tenaga kerja yang tidak efektif dan efisien sering kali terjadi dalam pelaksanan suatu proyek. Oleh sebab itu diusahakan sedapat mungkin agar tenaga kerja yang ada mampu memberikan hasil yang maksimal dengan biaya seminimal mungkin. Masalah kini yang timbul adalah bagaimana pola pendayagunaan tenaga kerja yang harus diterapkan agar proyek dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang di harapkan.

2.2              Pendayagunaan Tenagakerja Pada Proyek
Perekrutan tenaga kerja

Perekrutan tenaga kerja adalah suatu proses mencari tenaga kerja dengan men-dorong serta memberikan suatu pengharapan untuk melamar pekerjaan pada perusahaan. Perekrutan ini dilakukan dengan memilih tenaga kerja yang telah berpengalaman dan terampil di bidangnya.


Tenaga kerja untuk proyek PTTU ini sebagian besar direkrut dari luar daerah yaitu Jawa dengan alasan bahwa tenaga kerja dari Jawalah yang terampil dan mengerti tentang pekerjaan yang di laksanakan yaitu pekerjaan dengan penggunaan Plat Bondeck.


Penempatan tenaga kerja

Pada proyek ini tenaga kerja yang ada ditempatkan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang ada. Yaitu untuk setiap pekerjaan ditempatkan 1 orang mandor, untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan juga beberapa orang pekerja untuk pelaksanaan tersebut. Khusus untuk pekerjaan plat lantai ditempatkan tenaga kerja dengan pengaturan sebagai berikut:

Pemasangan Bondeck           : 3 Orang pekerja
Shear Conector                     : 2 Orang pekerja
Pemasangan wiremash          : 2 Orang pekerja

Sistem Pemberian Upah
Sistem pemberian upah pada tenaga kerja selama pengamatan pekerjaan plat lantai khususnya untuk pemasangan bondeck, shear connector dan wiremash diperhitungkan dengan seberapa besar volume produk yang dihasilkan perhari.

2.3 Pengendalian Dan Pengawasan Tenaga Kerja     
Untuk mengendalikan waktu pelaksa-naan sehingga tidak mengalami keterlam-batan dilakukan beberapa cara yaitu :

Kerja Lembur
Dengan mengadakan kerja lembur, maka pekerja dapat melanjutkan peker-jaannya setelah waktu kerja tiap hari selesai. Tetapi dampak dari hal ini adalah upah kerja lebih tinggi dari yang biasa dibayarkan. Untuk kerja lembur dibayarkan untuk pekerja Rp.70.000/ hari. Dan untuk tukang Rp.90.000/ hari.
Pembagian Tenaga Kerja
                                                                                 
Tenaga kerja yang ada dipekerjakan bergiliran dan dibagi giliran. Ada berbagai cara untuk membagi tenaga kerja, Diantaranya :
1.      Penetuan ukuran dan jumlah tenaga kerja
2.      Recruitmant dan pembagian dalam kelompok kerja
3.      Komposisi tenagakerja dalam setiap pekerjaan
4.      Pengendalian jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan selama proyek berlangsung
5.      Perencanaan, penjadualan, pengarahan dan pengawasan tenaga kerja

Pengawasan tenaga kerja.
 Hal-hal yang diawasi dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini adalah :

1.   Disiplin kerja
Dimana tenaga kerja diharuskan bekerja sesuai jam kerja yang ditetapkan, disamping itu juga tenaga kerja harus mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan. Apabila tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan maka akan diberikan peringatan dan selanjutnya pemotongan upah kerja.
2.                  Disiplin Pelaksanaan
Agar tidak menimbulkan kerugian pada pemilik proyek dan tidak berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan. Di lokasi proyek disiplin pelaksanaannya harus berjalan dengan baik karena pekerjaan dapat selesai sesuai dengan jadwal yang di tetapkan.
BAB 3
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Dari sekian banyak pembahasan yang tertera diatas maka dapat kita simpulkan bahwa dalam pendayagunaan tenaga kerja pada proyek, sangat lah penting dalam suatu proyek kontruksi dimana dengan pengendalian dan pengawasan tenaga kerja agar proyek kontruksi yang serumit dan sebesar itu dapat berjalan dengan lancar dan selesai sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
3.2   Saran
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang efisien dan optimal perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
1.  Disiplin tenaga kerja dalam bekerja perlu ditingkatkan

2.  Perlu adanya peningkatan penga-wasan terhadap tenaga kerja, sehingga pekerja lebih rajin dan ulet lagi.

3. Perencanaan jumlah tenaga kerja dalam setiap pelaksanaan setiap pekerja harus dibuat sebaiknya dengan suatu pola pendayagunaan yang tepat salah satunya dengan adanya perataan sumber daya tenaga agar tidak akan terjadi kekurangan tenaga dan menghindarkan dari PHK.




DAFTAR PUSTAKA
Silalahi Beneth N. B. 1983. Perencanaan Pembinaan Tenaga Kerja Perusahaan. Jakarta..
Barrie S. Donald, Boyd C. Pauldson, 1987. Manajemen Konstruksi Profesional. Erlangga.
Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar