Kamis, 29 September 2016

peranan kebudayaan agama dan adat medern di indonesia



PERANAN KEBUDAYAAN AGAMA HINDU,BUDHA,ISLAM DAN BARAT (MODREN) DI INDONESIA


PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDUBUDHA DI INDONESIA
proses masuk dan berkembangnya agama hindu-budha melalui pengaruh India di Indonesia,yang disebut penghinduan atau Hinduisasi.Ada banyak teori yang menjelaskan masuk nya agama hindu-budha di Indonesia di antara nya :
1.      Teori Waisya, bahwa pembawa dan penyebar Hinduisme ke Indonesia adalah para pedagang.
2.      Teori Brahmana, para Brahmana menguasai seluk beluk keagamaan, maka merekalah yang menyebrkan agama Hindu ke Indonesia.
3.      Teori Ksatria, teori ini mengatakan bahwa  para ksatria India telah mendirikan koloni di Indonesia maupun di Asia Tenggara. Para ksatria melakukan penaklukan sambil menyebarkan Hinduisme.
4.      Teori  Arus Balik orang Indonesia setelah belajar di India kemudian pulang ke Indonesia dengan menyebarkan agama dan budaya India.
Kebudayaan hindu-budha masik ke Indonesia pada abad ke-4 dan ke-5. Pengaruh Hindu-Buddha begitu luasnya di Indonesia, dan hampir tidak ada pulau besar yang tidak mendapat pengaruh, kecuali Papua, Maluku dan sekitarnya, serta pulaupulau di Nusa Tenggara. Penyebab utama tidak masuknya pengaruh Hindu dan Buddha di wilayah Indonesia bagian timur tersebut, karena dianggap terlalu jauh untuk dijangkau pada saat itu. Selain itu, kawasan Nusantara amat luas dan terdiri atas puluhan ribu pulau yang terhampar dari barat sampai ke timur, sehingga sangat memungkinkan untuk tidak terjangkau oleh pengaruh Hindu dan Buddha masa itu.
Sebelum pengaruh kebudayaan hindu-budha masuk ke Indonesia sebenar nya orang Indonesia telah memiliki adat istiadaat,kebudayaan dan kepercayaan yang telah di pelihara yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.Sehingga agama dan kepercayaan disesuaikan dengan kepercayaan dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
HINDU
Poroses masuk nya agama hindu di indidinesia melalui berbagai cara diantara nya melalui cara :
1.persaudaraan
    Orang India berkasta Sudra (pekerja kasar) menginginkan kehidupan yang lebih baik daripada mereka tinggal menetap di India sebagai pekerja kasar bahkan tak jarang mereka dijadikan sebagai budak para majikan sehingga mereka pergi ke daerah lain bahkan ada yang sampai ke Indonesia.  Orang berkasta sudra yang berada pada kasta terendah di India tidak jarang dianggap sebagai orang buangan sehingga mereka meninggalkan daerahnya pergi ke daerah lain bahkan keluar dari India hingga ada yang sampai ke Indonesia agar mereka mendapat kedudukan yang lebih baik dan lebih dihargai.Maka dari itu mereka melakukan hibungan persaudaraan dengan orang Indonesia dan mengenalkan ajaran hindu terhadap orang Indonesia.
2.arus bolak balik dan perdagangan
    Banyak nya pedagang india yang masuk ke Indonesia karena Indonesia merupakan pudat perdagangan rempah-rempah pada masa itu.Maka dari itu para pedagang india mengenalkan ajaran dan kebudayaan hindu kepada orang indnesisa,tak hanya itu bahkan orang Indonesia yang pergi ke india untuk melakukan perdagangan juga mndpat pelajaaran agama hindu di sana dan langsung mengajarkan terhadap orang Indonesia sendiri.

Kebudayaan dan akulturasi hindu yang berada di Indonesia
  1. Bentuk akulturasi ini dapat kita lihat dari penyebutan atau pemberian nama terhadap para dewa yang memperlihatkan unsur-unsur lokalitas wilayah Bali. Misalnya nama Dewa Betara Da Tonta yang bisa kita temukan di daerah Trunyan, Bali, memperlihatkan perpaduan nama unsur asli daerah Bali dengan sedikit bahasa Sanskerta.
  2. Pada bentuk fisik candi di Indonesia, seperti candi Borobudur terdapat punden berundak-undak yang merupakan kebudayaan asli bangsa Indonesia pada zaman megalithikum.


Hasil gambar untuk candi borobudur

  1. Pembuatan candi di India selalu menunjukkan fungsinya yang utama yaitu sebagai tempat peribadatan. Sementara candi-candi yang terdapat di Indonesia tidak hanya difungsikan sebagai tempat peribadatan tetapi juga tempat pemakaman raja atau orang-orang yang dimuliakan.
  2. Ukiran atau relief yang ada pada dinding candi, banyak dipengaruhi oleh kebudayaan India, berupa gambaran sehari-hari kehidupan manusia, adapun cerita dari kitab Ramayana dan Mahabharata dengan ornament ornament asli Indonesia.
  3. Sistem kasta di Indonesia yang mengadopsi dari agama Hindu tidak sama dengan sistem kasta yang berkembang dari tanah kelahiran agama tersebut yaitu India. Baik dari ciri-ciri maupun keketatannya tidak menggambarkan keadaan seperti sistem kasta di India. Bangsa Indonesia melaksanakan teori tentang kasta, tetapi tidak memindahkan wujudnya seperti yang berkembang di India, melainkan disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang sudah berlaku sebelumnya.

BUDHA
Proses masuk nya kebudayaan budha di Indonesia
Tabeda halnya dengan kebudayaan hindu,kebudayaan budha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang dilakukan dengan cra yang sangat damai.Pada awal nya kebudayaan buda tidak banyak di minati oleh masarakat Indonesia namun pada abat ke-7 masehi budha brkembang pesat dan tesebar di Indonesia,karena nenek moyang orang Indonesia sebelum nya menganut kepercayaan animism dan dinamisme yang tak jauh berbeda dengan ke percayaan budha,namun kebudayaan animism dan dinamis me tidak langsung hilang di Indonesia karena nenek moyang orng Indonesia tidak menerima seluruh kebidayaan budha karena orang Indonesia mempertimbangkan kepribadian orang Indonesia
Kebudayaan dan akulturasi budha di Indonesia
1.      Seni bangunan

Masjid menara kudus atau yang di sebut dengan masjid al-aqsa dan al-manar merupakan bentuk akulturasi budaya budha di Indonesia.
 Hasil gambar untuk masjid al-aqsa dan al-manar
2.      Sistem Pemerintahan
Pemerintahan sederhana pada masa itu adalah sebuah pemerintah di suatu desa atau daerah tertentu. Warga/rakyat yang mendiami kawasan tersebut mengangkat pemimpin atau kepala suku untuk memimpin mereka. Setelah bangsa India masuk, bangsa Indonesia ikut terpengaruh kebudayaan India. Terbukti para pemimpin tadi diubah menjadi raja dan wilayahnya disebut kerajaan. Kerajaan budha pertama di Indonesia yaitu Sriwijaya tentu berhubungan erat dengan kebudayaan India. Hasil akulturasi lainnya di bidang pemerintahan, misalnya seorang raja harus bijaksana dan berwibawa serta memiliki kekuatan gaib (kesaktian) seperti pada pemimpin masa sebelum Buddha. Karena memiliki ilmu gaib, raja tersebut lebih dipandang dekat dengan Dewa dan kemudian Raja tersebut di sembah lalu ketika meninggal, rohnya dipuja-puja.
3.       Seni Rupa, ukir dan lukis
Perkembangan dalam bidang seni rupa, seni pahat, seni ukir tak luput juga dari pengaruh kebudayaan Buddha dari india. Hal ini dapat kita lihat pada relief atau seni ukir pada dinding candi-candi di Indonesia. Contoh relief pada dinding candi misalnya di Candi Borobudur. Relief yang dipahatkan mengisahkan riwayat Sang Buddha (unsur budaya Budha)




Islam

Proses masuk nya islam ke Indonesia

              Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama di daerah pantai.
              Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya. Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka. Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.

Kebudayaan dan akutulrasi islam di Indonesia


1.      Bentuk bangunan masjid
 Hasil gambar untuk masjid


Dilihat dari segi arsitekturnya, masjid-masjid di Indonesia kuno menampil- kan gaya arsitektur asli Indonesia, yakni dengan ciri-ciri yaitu Atapnya bertingkat/tumpang dan ada puncaknya (mustaka), Pondasinya kuat dan agak tinggi, Ada serambi di depan atau di samping, dan Ada kolam/parit di bagian depan atau samping. Lalu Gaya arsitektur bangunan yang mendapat pengaruh Islam ialah : Hiasan kaligrafi, Kubah, dan Bentuk masjid

2.      kaligrafi        
    Kaligrafi adalah seni menulis Arab yang indah tanpa tanda garis (harakat). Seni kaligrafi yang bernafaskan Islam merupakan rangkaian dari ayat-ayat suci Al Quran. Tulisan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk gambar, misalnya binatang, daun- daunan, bunga atau sulur


Kebudayaan barat

mengacu pada budaya yang berasal dari eropa

Hasil gambar untuk mcd
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma sosial, nilai etika,adat istiadat, keyakinan agama, system politik, aefek kebudayaan, khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
1.      Pengaruh budaya Klasik  dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
2.      Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
3.      Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat.Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat










       
Daftar pustaka ;
Legawa, I Wayan, dkk.2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah   Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan.
Nurdin Muh., dkk.2008. Mari Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.



                                                                                                        copyrightby@taufikalizon